Kontak Kami
A. Posisi tempat tidur yang umum digunakan
Pada rumah sakit, banyak pasien yang menderita berbagai penyakit, terkadang penyakit-penyakit tersebut mengharuskan pasien untuk mengatur cara tidurnya dengan baik. Cara tidur yang baik pasti berhubungan dengan pengaturan posisi tempat tidur yang baik, bukan hanya saat tidur, tetapi saat makan juga memerlukan pengaturan posisi tempat tidur yang baik. Ada beberapa posisi tempat tidur yang umumnya digunakan oleh pasien, yaitu :
B. Definisi Tempat Tidur
Jenis Tempat tidur dan metode yang digunakan untuk mengoperasikannya dapat berbeda diberbagai fasilitas kesehatan tetapi prinsip dasar merapikan tempat tidur adalah sama. Baik untuk yang tinggal ditempat tidur, maupun yang akan merawatnya, kwalitas tempat tidur menjadi sangat penting. Suatu tempat tidur secara umum harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
Sebuah tempat tidur disamping memenuhi syarat-syarat diatas sebaiknya juga harus dapat disetel dalam berbagai posisi dan berada diatas roda-roda. Kain yag dipakai untuk tempat tidur adalah kebanyakan katun atau kain imitasi katun.
C. Kerangka Tempat Tidur
Kerangka tempat tidur di rumah sakit dibagi menjadi tiga bagian. Hal ini memungkinkan kepala dan kaki tempat tidur dielevasikan secara terpisah. Sebagian besar tempat tidur memiliki motor listrik untuk mengoperasikan engsel yang dapat bergerak. Motor tersebut diaktivasi dengan menekan sebuah tombol atau menggerakan pengungkit yang kecil, yang terletak di sisi tempat tidur atau pada sebuah panel kecil yang terpiah dari tempat tidur tetapi dihubungkan dengan kabel ke tempat tidur, yang dapat segera digunakan oleh klien.
Tempat tidur di rumah sakit biasanya memiliki tinggi 66cm dan lebar 0,9m, lebih sempit dari pada tempat tidur yang biasa, sehingga perawat dapat, menjangkau klien dari salah satu sisi tempat tidur tanpa melakukan peregangan yang tidak perlu. Panjangnya biasanya 1,9 m. Beberapa tempat tidur memiliki panjang yang dapat ditambah untuk mengakomodasi klien yang sayangat tinggi. Fasilitas perawatan jangka panjang klien yang mampu melakukan ambulasi biasanya memiliki tempat tidur yang rendah untuk mempasilitasi klien naik dan turun dari tempat tidur. Sebagaian besar tempat tidur memliki posisi “tinggi” dan “rendah” yang dapat di atur baik secara mekanik mupun secara elektrik dengan menggunakan sebuah tombola tau pengungkit. Posisi tinggi memungkinkan perawat untuk menjangkau klien tanpa melakukan peragangan atau pembungkukan yang tidak perlu. Posisi yang rendah memudahkan klien untuk melangkah dari tempat tidur ke lantai.
D. KASUR
Kasur biasanya di lapisi dengan bahan tahan air agar tidak mudah kotor dan dapat dengan mudah di bersihkan. Sebagaian besar kasur memiliki pegangan di bagian sisinya yang disebut pengangkat sehingga memungkinkan kasur di pindahkan. Banyak kasur khusus juga digunakan di rumah sakit untuk mengurangi tekanan pada daerah penonjolan tulang, seperti tumit. Kasur ini terutama berguna bagi klien yang terbaring di tempat tidur dalam jangka waktu lama.
E. PAGAR TEMPAT TIDUR
Pagar tempat tidur, atau sisi pengaman, baik digunakan pada tempat tidur maupun brankar di rumah sakit. Pagar tempat tidur terdiri dari berbagai bentuk ukuran dan serta biasa nya terbuat dari logam. Peralatan untuk menaikan dan menurunkan nya berbeda. Seringkali, satu atau dua kenop ditarik untuk melepaskan pagar sehingga dapat digerakan. Jika kondisi klien mengharuskan penggunan pagar tempat tidur, penting agar perawat jangan meninggalkan sisi tempat tidur ketika pagar sedang di turunkan. Beberapa pagar tempat tidur memliki dua posisi : naik dan turun. Pagartempat tidur lain memiliki 3 posisi : tinggi, menengah, dan rendah. Posisi turun dan rendah digunakan jika pagar tempat tidur tidak di butuhkan. Pada beberapa model, dasar tempat tidur(kasur dan kranka yang menyanggah nya) harus di naikan sebelum pagar tempat tidur dapat diletakan dalam posisi rendah; jika tidak, pagar tempat tidur dapat mengenai lantai dan mengalami kerusakan posisi menengah digunakan jika tempat tidur berada dalam posisi rendah dan perawat ada disamping tempat tidur tersebut. Posisi pagar tempat tidur yang tinggiatau naik digunakan jika klien berada di tempat tidur dan memerlukan perlindungan agar tidak terjatuh. Beberapa institusi memiliki formulir penolakan yang harusdi tanda tangani oleh klien bila menolak penggunaan pagar tempat tidur.
F. PAPAN KAKI
Papan kaki digunakan untuk menyanggah kaki klien yang di mobilisasi dengan sudut 90 derajat terhadap tungkai guna mencegah kontraktur plantar fleksi.
G. BED CRADLE
Bed cradle, kadang kala disebut krangka Anderson, adalah alat yang di rancang untuk menjaga agar seprai paling atas tidak menyentuh kaki, tungkai, dan bahkan abdomen klien. Sprei di letakan di atas bed cradle dan difiksasi. Terdapat beberapa jenis bed cradle. Salah satau bed cradle yang paling umum adalah batang besi yang melengkung dan yang di pasanag pas di tempat tidur. Bagian dari cradle pas terpasang dibawah kasur dan siku-siku besi yang kecil yang menekan setiap sisi kasur untuk menjaga cradle pada tempat nya. Kerangka dari beberapa cradle meluas sampai dari setengah lebar tempat tidur, diatas satu tungkai.
H. TIANG INTRAVENA
Tiang intervena(tiang kaki, standar), biasanya terbuat dari logam, menyanggah botol invus intravena (IV) ketika cairan diberikan ke klien. Tiang ini dapat diletakan di lantai samping tempat tidur secara bebas atau dipasang di tempat tidur rumah sakit. Beberapa unit rumah sakit memeliki tiang gantungan di atas tempat tidur untuk pemberian cairan IV.
I. Menyiapkan Tempat Tidur
Perawat perlu memiliki kemampuan untuk mempersiapkan tempat tidur rumah sakit dengan cara yang berbeda untuk tujuan tertentu. Pada sebagian besar kondisi, tempat tidur dirapikan setelah klien mendapatkan perawatan tertentu dan jika tempat tidur tidak ditempati. Akan tetapi, setiap saat perawat perlu merapikan tempat tidur yang ditempati atau memepersiapkan tempat tidur untuk klien yang sedang menjalani pembedahan (tempat tidur anestesi, pascaoperasi, atau bedah). Terlepas dari tipe peralatan tempat tidur yang tersedia, apakan tempat tidur yang tersedia, apakah tempat tidur ditempati, atau tujuan tempat tidur disiapkan, pedoman tertentu berlaku untuk semua cara merapikan tempat tidur.
Jenis persiapan tempat tidur :
Prinsip perawatan tempat tidur :
Hal-Hal Yang Harus diPerhatikan dalam Perwatan Tempat Tidur :
o Bentangkan sprei, masukkan sprei bagian kepala ke bawah kasur ±30cm; demikian juga pada bagian kaki, tarik setegang mungkin.
o Pada ujung setiap sisi kasur bentuk sisi 90°, lalu masukkan seluruh tepi sprei kebawah kasur dengan rapi dan tegang.
Semoga Bermanfaat 🙂
Belum ada komentar untuk Merapikan Tempat Tidur Pasien